Awal tahun 2005 saya berumur 9 tahun merasa ada benjolan / bintilan sedikit dikelopak mata atas sebelah kanan. Benjolan ini perlahan mulai membesar, setelah dilakukan pemeriksaan di klinik spesialis mata di pekanbaru atas saran dokter harus di lakukan operasi kecil dengan mengangkat benjolan tersebut. Setelah operasi kecil dilakukan baru 1 bulan, benjolan makin membesar dan memerah. Keluarga kembali merujuk ke rumah sakit tempat awal dioperasi. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, pihak dokter menyarankan untuk dilakukan pengobatan lebih lanjut di rumah sakit yang peralatan lebih lengkap karena diduga saya menderita tumor/kanker yang pengobatannya belum ada di pekanbaru. Kondisi benjolan makin membesar dan makin memprihatinkan serta bayu mulai merasa kesakitan.

Pertengahan tahun 2005 saya dirujuk ke rumah sakit mahkota medical centre (mmc) malaka untuk perawatan lebih lanjut. Saat itu dilakukan observasi dan diputuskan saya telah mengalami penyakit kanker rabdo mio sarkoma (kanker kelopak mata) dan harus dilakukan perawatan lebih lanjut dengan kemotherapi dan radioterapi. Keluarga mengikuti saran dokter, namun saat di kemo saya drop dan kondisinya tidak memungkinkan dilakukan kemo selanjutnya, kondisi benjolan makin membesar dan mulai menutupi mukanya, dan rs karimun tidak mampu lagi menanganinya, maka diputuskan harus dirujuk ke RSCM.

Kebingunan dan takut, kami mulai mencari pengobatan alternatif dari berbagai media dan informasi. Singkat cerita keluarga kami mendapatkan info dari iklan majalah kartini untuk mengkonsumsi obat Chang Sheuw Tian Ran Ling Yao.

Sambil menjalani perawatan intensif dan terus konsumsi obat Chang Sheuw Tian Ran Ling Yao saya mengalami perbaikan kesehatan. Walau awalnya benjolannya membesar dan berair hingga dokter yang merawat saya pesimis bisa tertolong. Namun berkat doa serta pengobatan yang intensif serta minum obat Chang Sheuw Tian Ran Ling Yao benjolan tersebut menyusut. Saya merasa manfaat obat Chang Sheuw Tian Ran Ling Yao bisa mengobati kanker stadium 4 hingga tuntas dan hingga saat ini saya bisa sehat beraktifitas. Saat di cek kesehatannya dinyatakan saya telah pulih kesehatannya 100% walau tetap mengalami cacat permanen dengan diangkatnya mata dan kelopak mata kanannya.