UGM 2007 Uji Toksikologi Akut
Uji Ketoksikan Akut
Untuk menentukan potensi toksisitas akut yang dinyatakan sebagai rentang dosis mematikan menengah (LD-50), cara kematian selama uji pra klinis, dan untuk memahami spektrum efek toksik (jika ada).
Tim Peneliti
Pelindung : Dekan Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta, Dr. Marchaban, DESS, Apt
Penanggungjawab: Kepala Laboratorium Farmakologi & Toksikologi Fakultas Farmasi UGM
Yogyakarta, Prof., Lukman Hakim, MSc, PhD, Apt
Anggota: Dr. Nurlaila, MSi, Apt, Purwantining, MSi, Apt
Hasil Penelitian
- Hingga hari ke-15 setelah pemberian suspensi kapsul NUTRIGOLD D secara oral, dari dosis terendah hingga tertinggi (312 – 6250,23 mg/kg BB), tidak ada kematian yang tercatat (% respon = 0).
- Pengamatan fisik gejala toksik selama 3 jam pertama sampai hari ke 15, pemberian NUTRIGOLD D dengan dosis terendah hingga dosis tertinggi (6250,23 mg/kg BB pada mencit betina tidak menunjukkan efek toksik, baik terhadap sistem saraf pusat maupun somatomotor, otonom. saraf , pernapasan, kardiovaskular, genitourinari saluran pencernaan, selaput lendir dan mata.
- Hasil pemeriksaan makroskopis makroskopis patologi sampai dengan dosis tertinggi 6250,23 mg/kg BB pada organ vital pemberian NUTRIGOLD D tidak menunjukkan penyimpangan yang berarti (dibandingkan dengan kontrol).
Kesimpulan
Potensi toksisitas akut – NUTRIGOLD D oral pada tikus betina termasuk dalam “relatif kategori tidak berbahaya”.